Empowering Women
-
Surat Untuk Perempuan Single di Usia yang Katanya Sudah Tidak Muda
Nulis surat untuk diri sendiri dan sesama perempuan single di luar sana 😇 Topik mengenai wanita single paling diminati di akun instagramku, mungkin karena masih sedikit orang-orang yang mau mengangkat isu sensitif mengenai wanita single terutama usia 30+. Semua omongan nggak menyenangkan di luar sana dianggap biasa dan normal, padahal sensitif bagi sebagian orang. Tidak semua wanita single suka ditanya dan dibahas mengenai statusnya, karena merekapun bergumul berat untuk itu. Kalau kamu salah satunya, semoga surat ini sedikit mewakili keresahan hatimu dan bisa menguatkan ya 🥰😇 Status single tidak mengurangi makna hidup dan keutuhan dirimu, tapi bukan berarti pasif dan terus menutup diri ya. Demikian isi suratku untukmu, untuk kita~…
-
Wanita Harus Memiliki Standar Calon Suami
Sesungguhnya aku menunda membuat konten ini karena topiknya super sensitif. Aku yakin banyak yang pro dan kontra, tapi namanya juga prinsip dan pendapat jadi berbedapun nggak apa-apa ya kann~~ Apakah wajar seorang wanita memiliki standar? WAJAR BANGET, MALAH HARUS! Semua wanita HARUS berani punya standar, nggak boleh sembarangan menikah. Keputusan terlalu berani menimbulkan penderitaan yang nggak seharusnya ditanggung. Wong hati-hati aja masih banyak pergolakan batin yang terjadi, apalagi sembarangan kan? Masalahnya wanita yang berani menyuarakan bahwa dia punya standar dan kriteria terhadap calon suami, rentan mendapat cemoohan. Apalagi kalau secara fisik dianggap kurang cantik, karir biasa saja, dan usia sudah “tidak lagi muda”. Siapkan penutup telinga kalau tidak mau…
-
Mengapa Perempuan Harus Bangga Berkarya? Instagram Live Hari Kartini oleh Maudy Ayunda dan Menlu bu Retno Marsudi
Kemarin liat postingan instagram Maudy Ayunda, info hari ini bakal live di instragram bareng bu Menlu Retno Marsudi. Aku selalu semangat dengerin Maudy live karena bisa dipastikan isinya daging semua. Ada aja suntikan semangat baru yang aku dapat, pemikiran yang semakin tajam terutama dalam hal pemberdayaan perempuan. Apalagi di hari Kartini, pasti dong topiknya sangat tajam dan fokus membahas mengenai perempuan. Diskusinya bareng menlu pula, wow komplit sudah! Bersyukur banget Maudy sebagai artis dengan followers yang besar mau menyuarakan dan berjuang demi pendidikan terutama perempuan, jarang banget kan artis mempergunakan platformnya untuk hal-hal yang membangun mental bangsa. Jadi aku sangat mengapresiasi semangat Maudy, wajarlah dia masuk sebagai Forbes 30 under…
-
How God Gave Me My Dream Job As A Counselor!
Sejak lulus sidang tesis, pertanyaan yang sangat familiar di telingaku adalah: selesai dari sini mau kemana? Apa rencana berikutnya? Pertanyaan yang wajar banget nggak sih? Tapi jujur kalau ditanya begitu aku selalu bingung mau jawab apa, karena aku ko nggak minat kemana-mana ya hahaha.. Awalnya berpikir mungkin aku lelah banget setelah melalui berbulan-bulan yang cukup sulit selama tesis, jadi masih overwhelm dengan itu semua. Sempat kepikiran mau pulang kampung dululah sebulan, refreshing dari semua kepenatan 2019 ini, ntar mulai perjalanan baru di 2020 aja.. Lalu sadar itu nggak mungkin, ongkos pulang mahal banget, ortu juga baru aja dari Jakarta untuk hadir di wisudaan, jadi harus segera kerja untuk kelangsungan hidup…
-
Perempuan Patah Hati di Usia yang Tak Lagi Belia
Bulan Juni lalu hubunganku resmi bubar jalan setelah pacaran selama 4 tahun 2 bulan. Wow..Rasanya? Krenyes-krenyes! Potek hati adek bang! Haha.. Sebenarnya udah yakin untuk mengakhiri hubungan dan mempersiapkan hati sedemikian rupa, udah bergumul banget juga sekian lama, tapi tetap dong sedih ketika keputusan udah diambil. Di usia tak lagi belia ini (tahun ini aku 30 tahun), ga mudah ketika harus mengakhiri hubungan yang keliatannya udah serius banget melangkah menuju pernikahan. Tapi karena satu dan lain hal, harus banget berakhir. Mungkin aku cerita di lain waktu, karena jujur masih bertanya-tanya dalam hati apakah etis untuk share ke kalian alasan putus. Berasa kaya youtuber-youtuber yang bikin konten: Alasan Kami Putus! Intinya…
-
Mengapa Menulis Blog?
Blog ini diawali dengan adanya niat mulia untuk belajar menulis dalam rangka persiapan diri menghadapi skripsi. Kira-kira tahun 2009, masih semester tiga gitu sih, cuma emang mulai dihantui skripsi. Karena denger-denger skripsi itu sulit banget, terutama menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan, sering nggak sejalan gitu katanya. Jadi aku minta tolong ke salah satu kenalan untuk bikinin aku blog gratisan di blogspot, lalu mulailah aku curhat alay di blog itu haha. Isinya random banget, dan FYI semua isi blog itu aku bawa dong kemari, jadi kalian bisa banget tahu kealayain aku di awal-awal nulis blog.