Believer,  Personal Stories,  Single Woman 101

Love Letter to My Godly Man *2

Surat kedua yang kelamaan di draft…

“Praying for you”

Dear abang,
Malam ini, tepatnya pukul 20:27 29 Juli aku menuliskan surat keduaku. Masih ingat isi surat pertamaku kan?:)
Apa kabar kamu disana? aku harap baik aja..

Kabarku baik, aku makin gemuk seiring dengan tingginya selera makanku selama aku bekerja di sekolah ini. Kamu tau gak, makanan disini tuh enak banget, jadi jangan salahin aku kalau aku makannya banyak dan gagal diet melulu hihihi..:p
Iya, iya, aku akan berusaha sedikit diet supaya gemuknya ga kebangetan. Aku tau kamu akan terima aku apa adanya, namun aku tetap ingin kelihatan cantik dan menarik untukmu..*kurangapalagicoba
Akhir-akhir ini aku belajar make up, lagi rajin baca-baca tutorial model rambut yang lucu-lucu, tutorial skin care dan lainnya yang dulu bukan aku banget. Kayanya aku uda ada tanda-tanda jadi wanita tulen yang suka kecantikan hahaha..
Iya memang, aku masih belajar banget cara pake eye liner yang ribet itu, mascara, blush on dan banyak lainnya yang mulai aku beli..hahaha..Gapapa, aku hanya ingin belajar memahami dunianya wanita..mihihihi ^^


Kamu gimana kerjaannya? udah nemu? atau kamu juga lagi sibuk bekerja seperti aku?
Aku berharap kamu menikmati pekerjaan kamu, jangan sampai salah pilih pekerjaan ya.. Aku ga mau kamu kelihatan lebih cepat tua karena pekerjaan yang terlalu menekan dan buat kamu stress. Kalau aku sih jangan khawatir, aku sangat menikmati pekerjaanku sebagai konselor. Kamu bakalan tau aku hobinya sharing, ngobrol, mengenal orang lain, pokoknya disini seru deh..

Hanya saja aku mulai merasakan yang namanya kesepian,aku rasa ini normal ya..Di usia ini memang rentan yang namanya pencobaan akan teman hidup haha..
Ada beberapa yang mencoba mendekatiku, tapi ntahlah, aku merasa mereka bukan kamu. Aku memilih bersikap netral dan sedikir menghindar. Aku ga tau sikapku salah atau benar, aku hanya ingin menjaga diriku dari hubungan-hubungan sementara yang menyakitkan.

Sejujurnya aku sedang mendoakan seseorang yang kemungkinan besar itu kamu, walau aku belum memiliki keyakinan yang kokoh. Aku memilih berdoa secara khusus karena aku ingin mengujinya, meminta konfirmasi dari Tuhan. Masalah perasaan bukanlah yang utama, bisa menyusul kemudian. Yang aku butuhkan adalah konfirmasi dari Tuhan siapakah orang yang terbaik.Sejauh ini aku menikmati doa-doaku dan aku banyak bertumbuh dalam doaku. Kita tunggu aja apa yang Tuhan bilang selanjutnya.

Kalau dia bukan kamu, aku berharap Tuhan segera mengingatkanku, dan aku segera peka dengan peringatan Tuhan. Semoga aku tidak berlama-lama dalam sebuah kesalahan. Kamu harus doakan aku juga disana, tenang, aku ga melakukan sesuatu yang berlebihan ko. Aku mampu bersikap normal dan tenang, tidak ada perasaan-perasaan yang berlebihan. 🙂
Oya, aku baru ingat.. Gimana pelayanan kamu? Masih terus setia kan? Jangan lelah untuk mengerjakan bagianmu ya, kita memiliki kekuatan yang kokoh ketika tetap berada di persekutuan yang baik. Maaf ya,aku emang suka menggurui, aku akan belajar lebih suka mendengar hehehehe..
Tetap semangat buat kamu, jangan khawatir, aku tetap menjaga diri dengan baik ko. Kamu jangan kelamaan datangnya ya..Take Care, Keep Pray 🙂
Maaf suratku singkat, aku harus menangani siswa dulu..
God Bless you there..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *