Single Woman 101
-
Tantangan dan Strategi Membangun Persahabatan di Usia 30an
Halo dear perempuan single di usia 30an! Pembahasan tentang perempuan single di usia 30an memang nggak ada habisnya, ya. Kali ini, aku bakal gali lebih dalam terkait tantangan dan strategi dalam membangun persahabatan di usia 30an. Tantangan Psikologis dalam Persahabatan pada Perempuan Single Usia 30an Kesepian dan Isolasi Sosial: Fase menjadi single di usia 30an dapat menimbulkan rasa kesepian dan perasaan terisolasi. Teori psikologi sosial menyoroti bahwa manusia memiliki kebutuhan akan keterhubungan sosial yang kuat. Saat teman-teman dekat memasuki fase baru dalam hidup, seperti menikah, kamu mungkin merasa kehilangan sebagian dari sumber dukungan sosial yang biasanya kamu andalkan. Perubahan Prioritas dan Kehidupan: Perubahan dalam kehidupan teman-teman dekat dapat mempengaruhi…
-
Me Time dengan Self Date di Cafe
Self date menjadi semakin populer belakangan ini, terutama bagi perempuan single yang ingin merawat diri dan menikmati hidup. Salah satu tempat yang populer untuk self date adalah di cafe yang nyaman dan tenang. Bagi perempuan single, self date di cafe adalah cara yang sempurna untuk merayakan kehidupan yang indah dan menghargai diri sendiri. Banyak perempuan single yang merasa sulit untuk menikmati waktu sendiri. Terkadang mereka merasa kesepian atau khawatir akan terlihat aneh jika pergi sendiri ke tempat-tempat. Namun, self date di cafe adalah cara yang sempurna untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Di cafe, kamu dapat menikmati minuman favoritmu sambil membaca buku atau menulis jurnal. Kamu juga dapat menikmati hidangan lezat atau…
-
Surat Untuk Perempuan Single di Usia yang Katanya Sudah Tidak Muda
Nulis surat untuk diri sendiri dan sesama perempuan single di luar sana 😇 Topik mengenai wanita single paling diminati di akun instagramku, mungkin karena masih sedikit orang-orang yang mau mengangkat isu sensitif mengenai wanita single terutama usia 30+. Semua omongan nggak menyenangkan di luar sana dianggap biasa dan normal, padahal sensitif bagi sebagian orang. Tidak semua wanita single suka ditanya dan dibahas mengenai statusnya, karena merekapun bergumul berat untuk itu. Kalau kamu salah satunya, semoga surat ini sedikit mewakili keresahan hatimu dan bisa menguatkan ya 🥰😇 Status single tidak mengurangi makna hidup dan keutuhan dirimu, tapi bukan berarti pasif dan terus menutup diri ya. Demikian isi suratku untukmu, untuk kita~…
-
Wanita Harus Memiliki Standar Calon Suami
Sesungguhnya aku menunda membuat konten ini karena topiknya super sensitif. Aku yakin banyak yang pro dan kontra, tapi namanya juga prinsip dan pendapat jadi berbedapun nggak apa-apa ya kann~~ Apakah wajar seorang wanita memiliki standar? WAJAR BANGET, MALAH HARUS! Semua wanita HARUS berani punya standar, nggak boleh sembarangan menikah. Keputusan terlalu berani menimbulkan penderitaan yang nggak seharusnya ditanggung. Wong hati-hati aja masih banyak pergolakan batin yang terjadi, apalagi sembarangan kan? Masalahnya wanita yang berani menyuarakan bahwa dia punya standar dan kriteria terhadap calon suami, rentan mendapat cemoohan. Apalagi kalau secara fisik dianggap kurang cantik, karir biasa saja, dan usia sudah “tidak lagi muda”. Siapkan penutup telinga kalau tidak mau…
-
Perempuan Patah Hati di Usia yang Tak Lagi Belia
Bulan Juni lalu hubunganku resmi bubar jalan setelah pacaran selama 4 tahun 2 bulan. Wow..Rasanya? Krenyes-krenyes! Potek hati adek bang! Haha.. Sebenarnya udah yakin untuk mengakhiri hubungan dan mempersiapkan hati sedemikian rupa, udah bergumul banget juga sekian lama, tapi tetap dong sedih ketika keputusan udah diambil. Di usia tak lagi belia ini (tahun ini aku 30 tahun), ga mudah ketika harus mengakhiri hubungan yang keliatannya udah serius banget melangkah menuju pernikahan. Tapi karena satu dan lain hal, harus banget berakhir. Mungkin aku cerita di lain waktu, karena jujur masih bertanya-tanya dalam hati apakah etis untuk share ke kalian alasan putus. Berasa kaya youtuber-youtuber yang bikin konten: Alasan Kami Putus! Intinya…
-
Nostalgia Anak Kos: Momen Memasak dan Makan Bersama
Jadi kemarin sore pas pulang natalan dari sekolah tempatku praktikum, ga sengaja menemukan beberapa adik asrama masak di dapur asrama putri, wanginya itu loh bikin nafsu makan naik banget. Puji Tuhan diajakin makan bareng hahaha, jadilah icip-icip masakan mereka. Padahal sederhana banget menunya, cuma telor dadar, sambel cobek, nasi anget, dan aku lupa apa lagi huhu tapi aku sukaakkk..
-
Letter To My Godly Man *5
Jakarta, 28 Desember 2015 Syalom Abang, Tak terasa sudah empat bulan lamanya aku tiba di kota ini, memulai kehidupan yang baru dan suasana yang baru. Artinya sudah empat bulan pula lamanya kita tinggal di satu daerah yang sama, dengan jarak yang tak lagi berarti dan menyulitkan kita berdua. Aku sangat bersyukur dengan semua rencana Tuhan yang Dia atur sedemikian rupa untuk kita jalani dengan baik. Berada di satu kota yang sama denganmu, membuatku dapat mengenalimu lebih dalam, dan menikmati kebersamaan yang lebih konkret. Sekaligus belajar banyak hal untuk saling menyesuaikan diri, sehingga kita dapat terus berjalan bersama. Kau belajar memahamiku yang sedang belajar bergantung kepadamu, belajar bermanja dan tidak selalu mandiri sehingga engkau merasa tidak dibutuhkan. Aku merasakan…
-
Love Letter To My Godly Man *4
Medan, 27 Juli 2015 Syalom Honey.. Bagaimana kabarmu di kejauhan sana?Aku sangat berharap kamu baik-baik saja, masih menikmati setiap aktivitas dan tanggungjawab kamu. Maafkan aku baru bisa menuliskan suratku yang ke-empat ini, sementara ada banyak hal yang telah kita lalui bersama-sama, selama hampir empat bulan kita resmi menjadi sepasang kekasih. Bersyukur sekali kamu benar-benar sudah membaca surat pertama sampai surat ketigaku dan aku bisa melihat ekspresi sukacita yang mendalam di wajahmu ketika membaca suratku yang awalnya tak bertuan itu. Wahhh, bahagia rasanya bisa melihatmu tersenyum tersipu membaca suratku itu. Lebih bahagia lagi karena surat-suratku selanjutnya sudah memiliki tuan yang wujudnya dapat dipertanggungjawabkan. Aku ga sedang bermimpi lagi kan? Aku berharap…
-
Love Letter To My Godly Man *3
Hallo my dear one.. Maafkan aku tidak mengirimimu surat untuk sekian lama..Bukan karena aku ga kangen sama kamu, tapi kesibukanku akhir-akhir ini cukup menyita waktu dan perhatianku. Ga perlu khawatir, yakinlah aku tetap menyisipkan sosokmu yang belum bernama dalam doa-doaku.. How’s life dear? Aku berharap kamu sedang semangat-semangatnya mempersiapkan masa depan kita. Bekerja dengan giat, sembari membangun karakter melalui pengalaman manis maupun pahit dalam pekerjaan kamu. Aku percaya kamu bukan pria materialistis yang money oriented, dan aku yakin aku akan sangat bersyukur karena kamu adalah pria dengan prinsip Christ Centre, yang terus berjuang mengerjakan visi pribadimu..Wah,apakah aku berlebihan menilaimu? Aku mau sedikit bercerita mengenai pria di suratku yang kedua,yang aku…
-
Silver Birthday..Can’t Believe I’m 25 LOL
Late Post..10 Oktober 2014 Ulang tahun kali ini ntah kenapa malas evaluasi diri, malas update, malas merenungkan semuanya, intinya ga semangat untuk menyambutnya.. Padahal ini angka istimewa, 25 tahun bok..yampun.. Hari itu bener-bener pengen sendirian, dalam kesunyian, tetiba mellow ga jelas, tapi apa daya, pengerecok selalu datang (tidak) tepat waktu.. Lumayan berwarnalah hari itu akibat kehebohan ini. Kondisi ingin menyendiri disebabkan kelelahan fisik dan psikis, butuh liburan, butuh -pasangan-, butuh ini dan itu.. Paling butuh sebenarnya doa dari kalian, terimakasih untuk doa-doa yang dengan tulus dipanjatkan untuk saya..Merasa sangat bersyukur memiliki kalian semua :* Semoga aku semakin bertumbuh dewasa dan membanggakan keluarga, kalian semua dan terutama Tuhan.. Wishku tahun ini…