Personal Stories
-
Alasan Lebih Memilih Membeli Apartemen Daripada Rumah Tapak
Rasanya hampir setiap orang yang tinggal di kota besar dan berencana membeli properti hunian pasti mempertimbangkan apakah membeli apartemen atau rumah tapak Aku juga ko, butuh waktu dan pertimbangan yang matang sebelum memutuskan properti apa yang harus dibeli Membeli properti bukan komitmen jangka pendek, belasan bahkan puluhan tahun ke depan properti ini harus dirawat bahkan dilunasi jika proses membeli dengan KPR/KPA Kalau asal memilih bisa fatal akibatnya Jadi apa saja pertimbangan yang membuatku memutuskan membeli apartemen dibandingkan rumah tapak? Check it out View dari Balkon Sangat Indah Tinggal di apartemen sudah menjadi impianku sejak lama, dan view dari balkon benar-benar alasan pertama haha Menikmati view kota dari balkon sembari…
-
Mengakhiri Perjalanan Sebagai Anak Kost, Membeli Apartemen sebagai Properti Pertama
Disclaimer: maaf tidak akan menyebutkan nama dan lokasi apartemen dengan alasan privacy dan keamanan 🙂 Dari Maret 2020-sekarang kantorku masih memberlakukan WFH, semua hal dikerjakan dari rumah. Satu sisi aku bersyukur banget dan betah dengan WFH ini, di sisi lain aku juga jenuh banget dan merasa terkurung di kamar kos yang sempit. Aku pernah menuliskan bagaimana cara mengatasi penat selama WFH di kos di postingan tips mengatasi penat anak kos, nggak nyangka tulisan ini menang tulisan favorit di komunitas 1m1c, senang banget! Rasa penat makin menjadi ketika ada penghuni baru di kost, yang selalu menguasai dapur dan berada disana pagi, siang, sore. Aku jadi sulit banget untuk sekedar membuat kopi, masak…
-
Caraku Merayakan Tahun Baru: 2020!
Di timeline FB banyak ibu-ibu yang kampanye kalau setiap hari itu sama saja, jadi tidak perlu heboh merayakan tahun baru. Tidak masalah, itu sudut pandang dan pilihan mereka. Tapi kalau aku analisa, mereka ko ibu-ibu yang …… (Er, be mindful.. Ga perlu analisa berujung judgemental).. Haha Kalau aku sih tim yang selalu merayakan tahun baru, udah budaya dari kecil di kampung. Tahun baru itu istimewa, selalu disambut dengan meriah dan penuh sukacita. Tahun baru diidentikkan dengan pengharapan baru. Kaya punya semangat baru juga sih, memulai semuanya dari tanggal 1.. Di setiap momen akhir tahun, sebisa mungkin aku ambil waktu untuk evaluasi apa yang terjadi selama tahun ini. Pencapaian apa yang…
-
My Not So New Podcast:Mindful Talks Podcast
Beberapa bulan terakhir lagi belajar bikin karya melalui podcast, dengan harapan dapat sharing dan memberi manfaat bagi pendengar. Belum teratur update, masih sesuai mood banget dan coba untuk aktif lagi. Sadar banget jadi content creator emang ga gampang guys -_- Bagi yang belum pernah tau, keterangan dari google mengatakan bahwa podcast adalah episode program yang tersedia di Internet. Podcast biasanya merupakan rekaman asli audio atau video, tetapi bisa juga merupakan rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara lain. Saya sendiri rekam suara saja untuk saat ini, karena masih pemula sekali. Rekamnya juga masih dengan peralatan yang ada, handphone dan headset 😀 Harapannya ke depan bisa berkembang lebih…
-
How God Gave Me My Dream Job As A Counselor!
Sejak lulus sidang tesis, pertanyaan yang sangat familiar di telingaku adalah: selesai dari sini mau kemana? Apa rencana berikutnya? Pertanyaan yang wajar banget nggak sih? Tapi jujur kalau ditanya begitu aku selalu bingung mau jawab apa, karena aku ko nggak minat kemana-mana ya hahaha.. Awalnya berpikir mungkin aku lelah banget setelah melalui berbulan-bulan yang cukup sulit selama tesis, jadi masih overwhelm dengan itu semua. Sempat kepikiran mau pulang kampung dululah sebulan, refreshing dari semua kepenatan 2019 ini, ntar mulai perjalanan baru di 2020 aja.. Lalu sadar itu nggak mungkin, ongkos pulang mahal banget, ortu juga baru aja dari Jakarta untuk hadir di wisudaan, jadi harus segera kerja untuk kelangsungan hidup…
-
Perempuan Patah Hati di Usia yang Tak Lagi Belia
Bulan Juni lalu hubunganku resmi bubar jalan setelah pacaran selama 4 tahun 2 bulan. Wow..Rasanya? Krenyes-krenyes! Potek hati adek bang! Haha.. Sebenarnya udah yakin untuk mengakhiri hubungan dan mempersiapkan hati sedemikian rupa, udah bergumul banget juga sekian lama, tapi tetap dong sedih ketika keputusan udah diambil. Di usia tak lagi belia ini (tahun ini aku 30 tahun), ga mudah ketika harus mengakhiri hubungan yang keliatannya udah serius banget melangkah menuju pernikahan. Tapi karena satu dan lain hal, harus banget berakhir. Mungkin aku cerita di lain waktu, karena jujur masih bertanya-tanya dalam hati apakah etis untuk share ke kalian alasan putus. Berasa kaya youtuber-youtuber yang bikin konten: Alasan Kami Putus! Intinya…
-
Nostalgia Anak Kos: Momen Memasak dan Makan Bersama
Jadi kemarin sore pas pulang natalan dari sekolah tempatku praktikum, ga sengaja menemukan beberapa adik asrama masak di dapur asrama putri, wanginya itu loh bikin nafsu makan naik banget. Puji Tuhan diajakin makan bareng hahaha, jadilah icip-icip masakan mereka. Padahal sederhana banget menunya, cuma telor dadar, sambel cobek, nasi anget, dan aku lupa apa lagi huhu tapi aku sukaakkk..
-
Mengapa Menulis Blog?
Blog ini diawali dengan adanya niat mulia untuk belajar menulis dalam rangka persiapan diri menghadapi skripsi. Kira-kira tahun 2009, masih semester tiga gitu sih, cuma emang mulai dihantui skripsi. Karena denger-denger skripsi itu sulit banget, terutama menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan, sering nggak sejalan gitu katanya. Jadi aku minta tolong ke salah satu kenalan untuk bikinin aku blog gratisan di blogspot, lalu mulailah aku curhat alay di blog itu haha. Isinya random banget, dan FYI semua isi blog itu aku bawa dong kemari, jadi kalian bisa banget tahu kealayain aku di awal-awal nulis blog.
-
Praktikum Konseling di Sekolah Dasar
Sebelum dinyatakan lulus sebagai konselor dari kampus STTRI, selain mengerjakan tesis mahasiswa juga harus menjalani praktikum konseling selama 500 jam, yang dibagi ke dalam tiga semester perkuliahan. Tiga ratus jam pertama, saya mendapat kesempatan praktikum konseling di salah satu sekolah dasar di Cilincing, Jakarta Utara. Jarak yang cukup lumayan karena saya tinggal di asrama kampus di Kemang, Jakarta Selatan. Solusinya saya harus berangkat subuh.
-
Living with the Uncertainties of God’s Providence – Eksposisi Pengkhotbah 11:1-6
Pengkhotbah merupakan kitab yang berisi pedoman-pedoman hikmat dan nasihat dalam menjalani kehidupan keseharian para jemaat. Hikmat ini sebenarnya milik Allah sendiri, tetapi Dia memberikannya kepada manusia, laki-laki dan perempuan (Pengk 2:26). Agar kita tidak menganggap hal ini sebagai suatu hal yang sukar dimengerti, kita diberi contoh-contoh mengenai apa yang dimaksudkan dengan hikmat praktis itu (Pengk 8:2-6; 10:1-11:6). Sebenarnya, peringatan si Pengkhotbah yang terakhir ialah bahwa kehidupan itu bukan untuk diketahui, tetapi untuk dijalani (Pengk 12:12-14). Konteks Pengkhotbah 11 dengan bijaksana mengatakan bahwa manusia tidak mengetahui apa yang terjadi pada masa depan, sehingga manusia harus membuat persiapan dengan membuat rencana-rencana dan keputusan yang sesuai dengan ketetapan Allah. [1] Pada bagian…