Sikap Menghadapi Dampak Pandemi
Semua orang tanpa terkecuali, sedang mengalami dampak virus Covid-19. Ada yang kehilangan pekerjaan, pemotongan gaji, usaha bangkrut, hidup lebih ribet karena anak-anak harus belajar didampingi orang tua, tidak bisa bertemu keluarga padahal mau lebaran, suami istri terpaksa LDR lama karena tidak bisa bertemu, tenaga kesehatan yang bekerja keras seolah punya nyawa sepuluh dan banyak lagi kondisi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Intinya tidak ada yang terluput dari kesulitan dan ketidaknyamanan, minimal tidak nyaman untuk beraktivitas seperti biasa.
Tapi ada hal yang membedakan semua orang, yaitu sikap. Sikapmu menentukan apa yang akan kamu lakukan selanjutnya. Ketika sebagian orang terus menerus mengeluh dengan keadaan, mencari-cari siapa yang bisa disalahkan, gelisah dan cemas sampai tidak mampu berbuat apa-apa karena kehabisan energi, terus menerus mengasihani diri seolah tidak berdaya dan tidak ada lagi hal yang bisa dilakukan untuk menolong diri sendiri, ada orang yang sikapnya berbeda.
Mungkin awalnya juga frustasi dan marah dengan keadaan, meratapi diri kenapa mengalami hal seburuk ini, tapi setelah itu mulai belajar berdamai dengan keadaan dan berusaha tenang supaya memiliki energi untuk berpikir dan menyesuaikan diri dengan keadaan. Hidup harus terus berlanjut, alih-alih menjadi victim/korban, mereka bangkit menjadi seorang victor/pemenang. Alih-alih flight/kabur dari keadaan dengan mencari semua pihak yang bisa dipersalahkan, memilih untuk fight/ maju bertarung dengan kehidupan dengan segala potensi yang dimiliki.
Tak heran mulai bermunculan bakat-bakat terpendam seperti memasak lalu menjual makanan, menulis, membuat video, jadi kurir, jualan asuransi, cobain bisnis network marketing atau apapun yang bisa dilakukan di situasi saat ini. Mereka lebih fokus pada apa yang bisa mereka kontrol, daripada terus mengeluhkan dan mencemaskan semua hal yang sama sekali tidak ada dalam kontrol mereka
Orang-orang seperti ini sungguh memberi warna yang berarti sekali untuk masyarakat kita. Jujur saya sangat bersyukur bisa menyaksikan orang-orang seperti ini, semangatnya sangat menular bukan? Saya belajar banyak dari petarung-petarung kehidupan yang sangat kuat dan tangguh dan percaya sekali, suatu saat mereka akan bersyukur telah berjuang di masa sulit ini, telah menjadi pemenang kehidupan yang jujur tidak membutuhkan pengakuan siapapun. Kelak akan ada kisah manis yang bisa diceritakan kepada anak cucu, bahwa kita telah melalui masa sulit pandemi 2020 dengan kerja keras luar biasa.
Saya sendiri bersyukur untuk lingkungan network 21 yang terus memberi saya kesempatan bertemu dengan para pejuang yang tangguh. Semangat hidup mereka luar biasa, orang-orangnya positif dan saling menyemangati. Sulit menemukan lingkungan yang supportif di situasi sulit seperti ini, dan saya beruntung memilikinya. Bukan hal mudah memang berjuang dan berusaha sekarang, tapi menyerah tentu bukanlah pilihan yang bijak.
Kalau kamu, mau jadi victor atau victim? fight atau flight? Sharing yuk!!
12 Comments
Pingback:
Ss
Untuk jadi pemenang harus ada ‘masalah’
Dengan demikian masalah tdk bisa dipisahkan jika ingin menjadi seorang pemenang.
Masalah diijinkan Tuhan agar manusia berupaya dan berkuasa atas masalah.
Hanya jangan sampai bgtu ada masalah kita jadi lemah dan dikalahkan. Andalkan Tuhan krna Tuhanlah yg ijinkan masalah menghampiri kita, Tuhan juga yg tahu jalan keluar dr semua masalah.
Tuhan tidak mungkin ijinkan masalah untuk menghancurkan umatNya sebaliknya, masalah datang agar kita berkuasa atasnya
Kita adalah Pemenang..!
Erika H Sinaga
Terimakasih sharingnya SS, sangat memberkati π
Lucky Caesar Direstiyani
Akuu jadi yg terus fight mbaak, bener yg mbaak bilang kalau lebih baik berjuang untuk apa yg kita kontrol drpada terus menerus mengeluh yg jelas gak ada gunanya. Selama pandemi ini berusaha untuk tetap kreatif dan produktif mengembangkan apa yg bsa dikembangkan. Alhasil ternyata bisa juga bantu jualannya ayah hehe alhamdulillah βΊοΈ
Erika H Sinaga
Hai mba Lucky, senang banget baca komentar mbak..
Tentu ayah juga senang ya dibantu jualannya π
Mbak hebat banget bisa tetap positif di situasi sekarang, semoga tetap sehat ya mba dan tetap kreatif produktif. Saya percaya orang-orang seperti mbak akan terus bisa menginspirasi. keep going mba π
Ghina
Ah iya bangeeet. Flight or fight, it depends on us, our action influence our daily think. Kadang merasakan jg menjadi korban, tp ternyata manusia itu memiliki otak yg bisa diberdayakan. Kita akan dan harus siap menghadapi semuanya dgn jika terbuka yaa. Mencerahkan nih, makasih ya Mbak
Erika H Sinaga
Hai mbak Ghina..
Dalam setiap situasi, sesulit apapun,saya selalu percaya masih ada hal yang bisa dilakukan.. Memang mengakui bahwa keadaan sangat sulit untuk dihadapi itu perlu banget, tapi what nextnya juga ga kalah penting π
Semangat terus ya mbak menjalani masa-masa sulit ini..stay safe π
Kyndaerim
Berusaha untuk terus berjuang, dan membantu sesama semampunya. Berdoa juga jangan sampai lupa. Mungkin itu sih dari sisi saya kak, hehe..
Erika H Sinaga
Hai kak Kyndaerim, benar banget… setelah kita punya sikap victor dan fight, kita mulai bisa berpikir keluar dari kebutuhan diri, misal membantu sesama, berdoa bagi diri dan sesama serta keadaan yang sedang terjadi.. Terimakasih sudah membaca dan komen ya ka :))
eka fl
betul banget, dimasa pandemi ini memang harus tetap semangat dan positif thinking. mengeluh its fine sih sebetulnya, semacam mnegeluarkan aliran stress, tapi setelahnya cari solusi harus bagaimana.
saya suka bagian kalimat,
” lebih fokus pada apa yang bisa mereka kontrol, daripada terus mengeluhkan dan mencemaskan semua hal yang sama sekali tidak ada dalam kontrol mereka ”
kalimat yang ngasih spirit dan semangat buat lebih bisa ngendaliin diri π
salam
Erika H Sinaga
Yesss Eka, aku setuju banget sama kamu.. kita memang perlu memberi ruang untuk being vulnerable dan tidak apa-apa kalau kita merasa tidak baik-baik saja. Tapi setelanya tentu kita berusaha menyelesaikan masalah dan mencoba mencari solusi yang masih bisa dilakukan :))
Terimakasih Eka sudah membaca dan komen…:)
Pingback: