Personal Growth
-
Sikap Menghadapi Dampak Pandemi
Semua orang tanpa terkecuali, sedang mengalami dampak virus Covid-19. Ada yang kehilangan pekerjaan, pemotongan gaji, usaha bangkrut, hidup lebih ribet karena anak-anak harus belajar didampingi orang tua, tidak bisa bertemu keluarga padahal mau lebaran, suami istri terpaksa LDR lama karena tidak bisa bertemu, tenaga kesehatan yang bekerja keras seolah punya nyawa sepuluh dan banyak lagi kondisi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Intinya tidak ada yang terluput dari kesulitan dan ketidaknyamanan, minimal tidak nyaman untuk beraktivitas seperti biasa. Tapi ada hal yang membedakan semua orang, yaitu sikap. Sikapmu menentukan apa yang akan kamu lakukan selanjutnya. Ketika sebagian orang terus menerus mengeluh dengan keadaan, mencari-cari siapa yang bisa disalahkan, gelisah dan…
-
Makna Ketulusan Hati di Hari Ibu 2020
Kemarin udah bikin quotes ini karena teringat dengan nasihat mamak yang terus menerus sampai hapal. Liat postingan Tere, baru ngeh hari ini ternyata mothers day, yey pas banget!! Mamak kami emang tipe penasehat banget, dari kecil uda menasehati kami berbagai hal yang kalau dipikir-pikir ternyata sangat membentuk karakter sampai sekarang. Ga heran tiap buka facebook, aku sering melihat mamak komen di status orang, isinya tentu aja nasehat hahahah kadang ketawa sendiri atau senyum sambil mikir: mamak kami inilah memang..Udah mendarah daging kayanya jiwa menasehati itu. Inti dari quotes ini adalah ketulusan hati, apapun yang dilakukan atau dikatakan kalau itu berasal dari hati yang tulus, orang lain pasti bisa merasakan. Walaupun…
-
Kesiapan dan Respon Mental Terhadap Pandemi
Gambar ini sudah seliweran di medsos sejak beberapa waktu lalu, dan menurutku sangat bagus untuk memberikan kesadaran di posisi mana nih diri kita saat ini? Apakah di zona ketakutan, zona belajar atau sudah masuk ke zona bertumbuh? Karena aku yakin posisi masing-masing orang pasti berbeda. Setelah sekitar 1,5 bulan #dikosaja #dirumahaja jujur aku masih terus berusaha melakukan penyesuaian demi penyesuaian. Masih harus terus berusaha membuat ritme hidup yang paling sesuai dan seimbang selama masa pandemi ini. Karena ritme ini sangat berpengaruh kepada kesehatan mental nggak sih? Aku sadar banget kesiapan mental setiap orang untuk menghadapi pandemi ini sangat beragam, ada yang siap dan tentu banyak yang tidak siap. Dan menurutku itu…
-
Caraku Merayakan Tahun Baru: 2020!
Di timeline FB banyak ibu-ibu yang kampanye kalau setiap hari itu sama saja, jadi tidak perlu heboh merayakan tahun baru. Tidak masalah, itu sudut pandang dan pilihan mereka. Tapi kalau aku analisa, mereka ko ibu-ibu yang …… (Er, be mindful.. Ga perlu analisa berujung judgemental).. Haha Kalau aku sih tim yang selalu merayakan tahun baru, udah budaya dari kecil di kampung. Tahun baru itu istimewa, selalu disambut dengan meriah dan penuh sukacita. Tahun baru diidentikkan dengan pengharapan baru. Kaya punya semangat baru juga sih, memulai semuanya dari tanggal 1.. Di setiap momen akhir tahun, sebisa mungkin aku ambil waktu untuk evaluasi apa yang terjadi selama tahun ini. Pencapaian apa yang…
-
Berjalan Sendiri, Yakin Nih?
Lahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara memang memberi pembentukan tersendiri ya buat aku, jadi dari kecil terbiasa sebisa mungkin ngga ngerepotin orang tua. Kalau bisa malah bantuin orang tua walau kadang mager juga kalau disuruh cuci piring, masak, mandiin adek, kasih inang matua (nenek) makan dan mandiin, atau sesederhana bantuin PR adek. Dari kecil udah bantu mamak jualan dengan jaga kios, pulang sekolah langsung buka kios mamak, jagain sampai malem. Kalau libur ya sejak bangun pagi sampai tidur lagi jaga kios. Ujung-ujungnya memang kurang bermain dan kerjaannya baca melulu karena mamak juga rajin beliin bacaan. Salah satu penghiburan kala itu album-album bajakan Westlife sampai hapal dan bangga nyanyiin dimana-mana.…
-
Kamu Terlalu Kompetitif, Nggak Lelah?
Kalau kalian “kenal” dengan Erika, pasti ngeh kalau aku tuh orangnya terlalu kompetitif, apa-apa dijadiin kompetisi secara nggak sadar. Pokoknya aku harus menang, nomor satu, terbaik, nggak boleh salah, nggak boleh gagal lah ah, lalala~ Semua itu bagus asal nggak berlebihan dan disamaratakan dalam semua aspek kehidupan. Sampai sekarang masih sih walau kadarnya udah berkurang banget karena makin sadar untuk apa sih hidup ini selalu dikompetisikan, nggak ada faedahnya malah merusak diri sendiri. Menurut analisaku, ceilah~ sikap kompetitif yang aku punya diawali dengan terbaginya kasih sayang bapak mamak menjadi dua, tiga, empat setelah semua anaknya lahir. Sebagai anak pertama aku selalu dituntut lebih dewasa dan sempurna, eh masuk sekolah dapat…
-
A Little Hello for My Blog..
Hai semua, apa kabar? Semoga baik ya 🙂 Setelah sekian lama vakum dari dunia perbloggeran, akhirnya aku mau mencoba lagi untuk aktif ngeblog. Sejak melanjutkan kuliah emang jarang banget update, paling posting beberapa paper kuliah untuk menutupi guilty feeling karena bayar web tapi nggak diisi sama sekali. Hahaha Tahun lalu emang gegayaan beli hosting web dengan harapan bisa lebih konsisten ngeblog, apa daya angan tak sampai, tetep nggak update sama sekali. Nyesek banget tiap bulan pas mau bayar biaya webnya, emang murah banget sih tapi tetep nyesek karena kalau telat dikit langsung suspended lol Untuk membangkitkan semangat ngeblog lagi aku mencoba konsisten blogwalking, itu loh jalan-jalan ke blog orang lain,…
-
Unlock A New You
Unlock A New You.. Meminjam slogan dari BodyKey yang menurutku keren banget. Menjadi seseorang yang baru emang ga mudah, bahkan bisa dibilang sulit banget banget banget. Gimana nggak coba, bertahun-tahun hidup dengan pola yang sama, diulang setiap hari, sudah menjadi mindset yang berkarat, bahkan ga kepikiran tuh ada pola lain di luar kebiasaan yang kita jalani. Terkadang kita butuh disadarkan oleh orang-orang di sekitar kita, seringnya sih orang-orang baru, berhubung ke orang-orang lama kita sudah imun, omongannya sudah masuk kiri keluar kanan a.k,a udah nggak ngeh gitu loh xD Aku mengalami hal ini juga, bertahun-tahun dengan mindset yang ga berubah. Terutama dalam hal menjaga penampilan. Kalau dipikir-pikir dulu itu aku…
-
Masa Bertanya Kembali
Baca-baca coretan di lappy, kayanya ga masalah kalau di post. Jadi teringat masa-masa penuh kegalauan beberapa bulan lalu. Di post berikutnya aku akan cerita pergumulan yang sudah dijawab Tuhan. 🙂 Jakarta, 16 Sep 2015 Aku berada di persimpangan yang membingungkan, apakah aku harus berjalan lurus, ataukah berbelok kekanan atau ke kiri. Seperti yang pernah aku tuliskan sebelumnya, April 2014 aku meyakini panggilan hidupku sebagai seorang konselor, dan di perjalanan sebagai seorang konselor sekolah aku meyakini panggilanku sebagai seorang konselor Kristen. Aku mengalami dan merasakan benar tuntunan Tuhan langkah demi langkah, karena Dia tidak memberikan kejelasan akan langkah yang terlalu jauh. Satu hal yang pasti, ketika aku terus berjalan sesuai…
-
Trust His Heart
Jakarta, 30 September 2015 Sudah satu bulan aku berada di Ibukota, Jakarta. Ga perna kebayang sebelumnya harus berada disini dan menghindari untuk menetap disini. Namun langkah kaki akhirnya mengarah kesini. Selama satu bulan berada disini, sungguh merasakan kebaikan Tuhan, walaupun aku pada awalnya merasa kecewa karena menjadi korban PHP satu sekolah yang menguatkanku untuk berangkat kesini, namun apa daya, prioritas membuatku terlambat berada disini. Sehingga pekerjaan itu diberikan kepada orang lain. Ga masalah, mungkin ini cara Tuhan untuk mengarahkanku kepada rencana yang lain yang lebih baik. Kehidupan Jakarta ternyata tidak seruwet yang aku bayangkan, walaupun pada tahun 2013 aku pernah kesini, namun ceritanya tentu berbeda jikalau harus menetap disini. Memang semuanya jadi berasa lebih mudah…